Category Archives: Pendidikan

Taufik Akbar kembali torehkan prestasi tingkat Nasional

uda Taufik Akbar bersama Finalis lainnya

Gambar 1. uda Taufik Akbar bersama Finalis lainnya

Taufik Akbar, salah satu warga Asrama Merapi Singgalang kembali menorehkan prestasi di Tingkat Nasional. Terlepas dari prestasi sebelumnya yaitu juara 2 Lomba Desain Motif Batik tingkat Nasional yang diadakan oleh PT. Tower Bersama Group pada bulan Mei lalu, kali ini uda Taufik kembali unjuk gigi pada Lomba Desain Motif Batik Pemuda Indonesia yang diadakan oleh KEMENPORA pada tanggal 15-16 November 2013 di Jakarta. Dengan mengusung tema “Semangat Pinisi Nusantara”. uda taufik berhasil membawa pulang predikat Juara Harapan 2. Dengan hasil tersebut, uda Taufik berhak mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan.

Motif batik yang dibuat oleh uda Taufik Akbar

Gambar 2. Motif batik yang dibuat oleh uda Taufik Akbar

Gambar 3. Presentasi Hasil karya

Gambar 3. Presentasi Hasil karya

Keluarga besar Asrama Mahasiswa Merapi Singgalang dan Bundo Kanduang mengucapkan selamat kepada uda Taufik Akbar atas prestasi yang luar biasa ini, semoga dengan prestasi ini bisa membangkitkan gairah warga asrama lainnya untuk menorehkan prestasi yang membanggakan.

M. Ilham Esman
WMS 2012

UGM Kemana Jati Dirimu ?

ugm2Oleh : Ahmad Ridwan

Mahasiswa Sekolah Vokasi Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada

Mersi 2009

Tahun ini Universitas Gadjah Mada telah memasuki usianya yang ke-63. Banyak prestasi yang telah dicapai oleh para civitas akademik UGM. Termasuk mewujudkan visinya sebagai universitas riset dunia (Word Class Research University). Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah untuk dapat mewujudkan visinya sebagai universitas riset dunia tersebut UGM harus menanggalkan/meninggalkan jati diri universitas yang telah dimilikinya sejak kelahirannya? Ataukah predikat sebagai universitas riset dunia dapat diwujudkan oleh UGM tanpa harus meninggalkan jati dirinya? Read the rest of this entry

Transformasi Akademik Seperti Apa yang Diharapkan dari Irshad Manji???

Penulis : Anggun Gunawan, S.Fil

Kisruh pembatalan diskusi Irshad Manji yang sedianya akan diadakan di UGM telah digiring pada wacana baru, soal kebebasan akademik. Tapi kebebasan akademik macam apa yang dikehendaki juga tidak jelas sama sekali. Malah, hujatan-hujatan yang dilontarkan kepada Rektorat UGM dan Direktur Sekolah Pascasarjana UGM tak lebih dari sekedar letupan bahwa “UGM disandera kelompok Islam garis keras, UGM Penakut, UGM primitif” dan umpatan-umpatan tak simpatik lainnya.

baca selengkapnya..

Kegiatan Akademik Mahasiswa Baru UGM

v Hasil seleksi diumumkan UM UGM pada hari Sabtu, 7 Juni 2008 melalui situs UM UGM. Registrasi Mahasiswa Baru UGM yang diterima lewat UM UGM dilakukan di Graha Sabha Pramana UGM pada tanggal 23-28 Juni 2008.

v Senin, 7 Juli 2008 08.00 WIB – selesai:

  • Tes Matrikulasi dan Tes Bahasa Inggris (TOEFL-Like) di Grha Sabha Pramana UGM, lantai 1. Khusus bagi calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Pembangunan Daerah (PBUPD) dan Penelusuran Bakat Olahraga dan Seni (PBOS) UM UGM 2008 (Pakaian bebas, sopan, dan rapi).

  • Ukur Jaket Almamater di Koperasi Mahasiswa UGM, Bulaksumur (Bagi calon mahasiswa baru UGM jalur PBUPD dan PBOS UM UGM 2008).

v SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN)

  • Pendaftaran SNMPTN: 16-27 Juni 2008
  • Ujian Tulis SNMPTN: 02-03 Juli 2008
  • Pengumuman Hasil Ujian SNMPTN: 1 Agustus 2008

v Selasa, 19 Agustus 2008, 08.00 WIB – selesai: Acara Penerimaan Mahasiswa Baru oleh Rektor UGM di lapangan Grha Sabha Pramana UGM. Bagi semua calon mahasiswa baru UGM program Sarjana dan Diploma tahun akademik 2008/2009. Pakaian kemeja putih lengan panjang, dasi dan celana/rok hitam. Lihat situs SNMPTN

Kebijakan Daerah bagi Siswa Miskin Masuk Perguruan Tinggi, Buat Database, Alihkan Beasiswa Pegawai ke Siswa Miskin

Memang ini seharusnya dilakukan. Kalau buat pegawai yang sudah punya gaji kalau lanjut ke S2 atau S3 pake biaya sendiri aja atau mengajukan beasiswa ke funding-funding yang lain. Kayaknya adek-adek kita kita yang pintar tapi tak mampu kayaknya lebih pantas diayomi negara. Apalagi progres dari beasiswa S2 atau S3 untuk pegawai juga masih dipertanyakan efektifitasnya.

****************************

Sample Image Tahun ajaran baru sudah di depan mata. Daftar siswa yang lulus Ujian Nasional sudah diumumkan di seluruh kabupaten dan kota di tanah air, termasuk di Sumbar. Namun, di antara siswa yang lulus itu, tidak sedikit yang bernasib kurang beruntung dan gamang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi karena ketiadaan biaya. Padahal, mereka punya potensi dan berprestasi.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Pemprov bersama pihak perguruan tinggi melakukan pertemuan dan muncul inisiatif untuk mengumpulkan ”lumbung” abadi yang bisa dimanfaatkan siswa miskin untuk melanjutkan pendidikannya. Selain itu, muncul usulan dari sejumlah anggota DPRD agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Sumbar segera mendata siswa miskin dan berprestasi yang lulus Ujian Nasional (UN) setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun 2008 ini.

Pendataan itu sangat penting untuk menyiapkan database dan skema kebijakan yang memungkinkan agar mereka bisa melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi (PT). Selain itu, muncul usulan agar program beasiswa S2 dan S3 bagi pegawai dihentikan dan dialihkan bagi mahasiswa miskin.Sample Image

“Selama ini kita tidak tahu berapa jumlah siswa miskin dan berprestasi, dimana saja daerahnya. Ini harus segera didata dan dirumuskan kebijakan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya. Jangan sampai mutiara-mutiara itu terkubur sia-sia. Yang rugi kan daerah juga,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Djohardi Das Datuk Tan Marajo kepada koran ini, kemarin.

Dikatakannya, skema pemberian beasiswa bagi mahasiswa miskin dan berprestasi sudah ada tetapi baru untuk mereka yang sudah duduk di bangku kuliah. Padahal, banyak calon mahasiswa yang kelimpungan membayar sejumlah biaya tahap awal perkuliahan. Menurutnya, skema baru bisa dibuat dengan mengalokasikan beasiswa bagi calon mahasiswa di anggaran perubahan.

Ketua Badan Kehormatan DPRD Pasaman Muzli M Nur sepakat dengan ide tersebut terutama bagi mahasiswa yang mengambil jurusan yang sangat dibutuhkan daerah. Keterbatasan anggaran bukan alasan dan bisa disiasati dengan penentuan skala prioritas. Khusus Kabupaten Pasaman, bisa diarahkan bagi siswa miskin yang mengambil program studi kedokteran. ”Itu perlu dijadikan skala prioritas, mengingat minimnya warga Pasaman asli yang menekuni profesi tersebut,” usul Muzli.

Wakil Ketua DPW PAN Sumbar itu juga menyarankan program beasiswa S2 dan S3 untuk pegawai di lingkungan SKPD perlu dihentikan dan dialihkan menjadi beasiswa bagi mahasiswa miskin. ”Untuk menindaklanjuti itu, kami siap memperjuangkan tambahan alokasi anggarannya di APBD Pasaman,” tambahnya.Sample Image

Pada kesempatan terpisah, Ketua DPRD Kota Padang Hadison juga mendukung langkah tersebut. Bahkan, dia menyarankan Pemko membuat komitmen bersama agar memprioritaskan anggaran beasiswa pendidikan, dan mengajukannya kepada DPRD sebelum pembahasan APBD Perubahan 2008. “Secepatnya Pemko bisa mengajukan kebijakan pemberian beasiswa bagi siswa miskin tersebut. Dan DPRD welcome untuk membahasnya, karena berkaitan erat dengan pendidikan,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam pembahasan KUA dan PPAS untuk APBD Perubahan tahun 2008, Pemko Padang memang memasukkan program beasiswa bagi siswa miskin berprestasi senilai Rp500 juta. Namun ia tak menampik, butuh kajian mendalam jika pemko akan mengajukan program tersebut sebelum APBD Perubahan sehingga, kebijakan yang nanti disepakati pemko bersama DPRD, benar-benar tepat sasaran. “Tapi kita tetap akan memprioritaskan program tersebut,” tandas Hadison.

Sumber: Padang Ekspres Edisi Selasa, 17 Juni 2008